drberita.id -Pertemuan Pj. Gubsu Agus Fatoni dan Gubernur Sumut terpilih Bobby Nasution dalam kegiatan retreat kepala daerah di Akmil Lembah Tidar, Magelang, memiliki makna strategis dalam kepemimpinan di Sumatera Utara.
Agus Fatoni yang selama sembilan bulan terakhir mengemban tugas sebagai Pj Gubsu telah membuktikan dirinya menjalankan roda pemerintahan dengan profesional, bertanggungjawab, dan penuh komitmen.
Sebagai seorang teknokrat yang telah berpengalaman, dengan jabatan Dirjen Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Agus Fatoni dipastikan memberikan keunggulan tersendiri.
Bukan hanya memahami struktur Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara, Fatoni juga memiliki kendali atas pengelolaan keuangan daerah, hubungan dengan pemerintah pusat, serta dinamika internal pemerintahan provinsi.
Pertemuan di Akmil Lembah Tidar, Magelang itu sangat baik bagi Bobby Nasution yang sebelumnya menjabat Walikota Medan. Ia kini menghadapi tantangan baru dalam memimpin provinsi yang lebih luas dan kompleks.
Untuk mengawali kepemimpinannya dengan baik, Bobby membutuhkan pemahaman mendalam tentang kondisi faktual Sumatera Utara, termasuk potensi sumber daya manusia (SDM), struktur pemerintahan, serta tantangan birokrasi yang telah dikelola Agus Fatoni dalam sembilan bulan terakhir.
Retreat kepala daerah di Lembah Tidar, Magelang, yang berlangsung hingga 28 Februari 2025 menjadi panggung bagi sinergi Fatoni dan Bobby.
Dalam forum itu, Fatoni berkesempatan untuk berbagi informasi strategis terkait struktur organisasi perangkat daerah (OPD), kebijakan fiskal, serta berbagai aspek teknis pengelolaan keuangan daerah di Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara.
Dengan wawasan yang diperoleh dari Fatoni, Bobby dipastikan semakin siap menghadapi tugas barunya dan lebih percaya diri ketika resmi mulai bekerja di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara pada 3 Maret 2025.
Agua Fatoni dengan pengalamannya sebagai Dirjen Keuangan Daerah juga memiliki posisi strategis dalam mendukung Bobby memimpin Sumatera Utara lima tahun ke depan. Hubungan yang erat dengan pemerintah pusat, terutama dalam aspek pengelolaan keuangan dan tata kelola daerah, menjadi keuntungan besar bagi Bobby untuk memastikan pembangunan berjalan optimal.
Selain itu, keberadaan Fatoni dalam lingkaran strategis keuangan daerah nasional dapat membantu Bobby dalam mengakses program pendanaan pusat, termasuk dana transfer daerah dan berbagai skema bantuan keuangan yang bisa mempercepat pembangunan di Sumatera Utara.
Sinergi yang terjalin di Lembah Tidar, Magelang, itu menandai transisi yang solid dan profesional dalam kepemimpinan Sumatera Utara. Fatoni telah membuktikan kemampuannya dalam menjaga stabilitas pemerintahan dan efisiensi tata kelola anggaran.
Sementara, Bobby membawa semangat baru dalam visi kepemimpinan yang progresif. Kepercayaan diri yang kuat dan dukungan dari berbagai pihak, Sumatera Utara diyakini memasuki babak baru kepemimpinan yang membawa perubahan nyata bagi masyarakat.