drberita.id | Tokoh masyarakat Sumatera Utara Haji Marzuki Hutasuhut meminta Walikota Medan Bobby Nasution segera mengganti Kepala Dinas Perhubungan Iswar, dengan ASN yang lebih profesional dan berintegritas.
"Jika yang satu ini Bobby tidak perlu lagi mempertimbangkan, segera saja ganti itu kadisnya si Iswar, biar tidak berkepanjangan persoalan di dinas yang dipimpinnya," ujar Haji Marzuki di Medan, Kamis 8 April 2021.
BACA JUGA :KPK Eksekusi Rachmat Yasin ke Sukamiskin
Haji Marzuki mengatakan, selain tidak mempu mengawal kebijakan Walikota Medan, Iswar juga tidak mampu menahan diri dari godaan duniawi, seperti membuat kebijakan yang benar terkait aturan perparkir di Kota Medan.
"Dugaan pungli itu terjadi karena adanya komunikasi antara penanggungjawab kebijakaan dengan pelaksana kebijakan di lapangan. Hari ini itu yang menjadi tontonan di masyarakat, seperti retribusi parkir dan uji kir. Dugaan pungli dua sektor PAD ini sepertinya terbiarkan oleh kapala dinas," terang Haji Marzuki.
[br]
Haji Marzuki juga menilai Iswar terlalu gampangan menghadapi persoalan yang terjadi. Salah satunya target PAD parkir yang hanya Rp 12 miliar.
Padahal, lanjut Haji Marzuki, jika ditelisik lebih dalam, target yang dibuat Iswar Rp 12 miliar tahun 2021 ini sangat terlalu kecil dengan jumlah sepeda motor dan objek parkir sebenarnya di lapangan.
BACA JUGA :Lihat, Begini Kondisi Drainase di Deliserdang
"Jika Iswar benar-benar serius mengurus dinas perhubungan ini, saya yakin PAD dari parkir dan uji kir sangat pantas lebih dari itu. Apa mungkin restribusi bisa dikelolah profesional tanpa karcis, sementara setiap tahun dianggarkan untuk karcis di APBD," beber Haji Marzuki.
Persoalan ini pun sudah menjadi perhatian Ketua DPDR Medan Hasyim SE yang akan mengevaluasi Iswar terkait target PAD retribusi parkir Rp 12 miliar tahun 2021.
[br]
"Sampai kapan masalah dugaan pungli parkir dan uji kir ini paripurna, selain Tuhan hanya Bobby yang bisa menyelesaikan dugaan pungli itu," tegas Haji Marzuki.