drberita.id -Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota
Medan menggelar diskusi bertema Integritas Pemerintahan Kota
Medan dan Telah Hukum Dugaan Gratifikasi Walikota Medan.
Diskusi yang dimoderatori oleh Diga Adlinta Pinem mengundang 3 narasumber yakni, Damses Sianturi SH selaku Wakil Ketua GMNI Medan, Dr. Hisar Siregar SH, MHum Akademisi Universitas HKBP Nomensen, dan Walikota Medan Bobby Nasution.
Forum diskusi inipun berlangsung di Kopi Kereta Api, Jalan Sena, Kota Medan, Sumut, pada Jum'at 20 September 2024.
Namun sayang, tamu kehormatan Walikota Medan Bobby Nasution tidak hadir pada forum diskusi yang digelar GMNI.
Ketua GMNI Kota Medan Surya Dermawan Nasution mengatakan diskusi tersebut untuk mengukur integritas Pemerintahan Kota Medan oleh anak anak muda yang kritis mengkritik dugaan gratifikasi jet pribadi yang digunakan Bobby Nasution sebagai Walikota Medan.
"Karena sebagai mana kita ketahui, santer terdengar saat ini Walikota Medan Bobby Nasution menggunakan jet pribadi sebagaimana yang kita dengar di publik dari pakar telekomunika, bahwa jet pribadi itu milik salah satu pengusaha besar di Kota Medan," kata Surya Nasution.
Menurutnya, banyak isu yang beredar bahwa salah satu pengusaha besar itu bergerak di bidang perjudian dengan sebutan kode 303.
"Secara administrasi, secara prosedur, kita telah mengundang Bobby Nasution yang saat ini menjabat Walikota Medan, dan juga mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Sumatera Utara. Secara resmi kita undang dia dengan surat yang kita kirim Senin lalu," kata Surya.
Namun, secara faktanya Bobby Nasution tidak hadir ke forum diskusi GMNI Medan.
"Jadi, ketidakhadiran Walikota Medan Bobby Nasution, menurut pandangan kami bisa jadi ada beberapa poin, yang pertama karena mungkin kurangnya pengetahuan untuk berdiskusi bersama kami. Yang kedua kemungkinan besar tidak ada nyali untuk berdiskusi," sambungnya.
Forum diskusi yang digelar ini bisa menjadi ruang untuk memberi klarifikasi, tetapi ketidakhadiran Bobby Nasution menguatkan dugaan publik apalagi GMNI terkait kasus kasus dan isu yang tidak benar beredar di publik.
Dr. Hisar Siregar SH, MHum pun berpendapat ketidakhadiran Bobby Nasutiin membuat posisinya semakin lemah. Masyarakat dibuat berpikiran liar terhadap isu isu miring yang menerpa dirinya.
Akademisi Universitas HKBP Nomensen ini juga memprediksi isu miring Jet Pribadi, Lampu Pocong serta Blok Medan, akan menurunkan elektabilitas Bobby Nasution dalam Pilgubsu 2024.