drberita.id | Anggota DPRD Medan mengecam kinerja Dinas Ketahan Pangan (Ketapang) yang abay dengan tugasnya melakukan pengawasan terhadap makanan, khususnya makanan jajanan anak anak seperti bakso.
"Anggaran di Dinas Ketapang ini sangat besar. Apakah dari Dinas Ketapang ini pernah memeriksa langsung jajanan yang dikonsumsi anak anak sekolah seperti bakso yang dijual itu?," tanya Anggota Komisi 2 Sudari saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Ketapang di Gedung DPRD Kota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis No. 1, Senin 22 November 2021.
RDP dihadiri Ketua Komisi Surianto, Sekretaris Dhiyaul Hayati, anggota Haris Kelana Damanik, Johanes Hutagalung, Modesta, dan Afif Afdillah.
BACA JUGA:
PWI Sumut Bantu Keluarga Almarhum Alamsyah Siregar dan Togang SitorusSudari mengatakan setiap bulannya anggota DPRD Medan mengumpulkan 750 orang warga dalam sosialisasi, agar program Dinas Ketapang disampaikan ke komisi.
"Tolong sampaikan ke kami jika ada program apapun. Jika kami datang ke masyarakat dapat menyampaikannya ke masyarakat. Dinas Ketapang juga jangan lupa, itu tadi jajanan anak anak harus uji lab bila perlu. Seperti bakso tadi, ada mengandung boraks atau tidaknya," ujarnya.
"Jika ada program untuk anak gizi buruk, Dinas Ketapang juga harus beritahukan kepada kami khususnya Komisi II DPRD Kota Medan," sambung Sudari.
Dengan anggaran yang sudah ada, kata Sudari, Komisi 2 datang ke masyarakat bisa menyampaikannya. "Jadi, kami dapat katakan ke masyarakat, ini loh ada program dari Ketahanan Pangan Kota Medan tentang pemberian makanan bergizi untuk anak-anak," cetus Sundari.
BACA JUGA:
Pengelola Asia Mega Mas Akan Tertibkan Pedagang LiarKomisi 2 DPRD Medan pun memunggu program Dinas Ketapang untuk ke depannya disampaikan ke masyarakat dalam sosialisasi yang dilaksanakan setiap bulan.