drberita.id -Gubernur Lumbung Informasi Rakyat( LIRA) Sumut Sam'an Lubis menyesalkan sikap panitia lelang pengadaan barang dan jasa
PTPN yang masih menerima rekanan dengan menghandal bekingan untuk memenangkan lelang proyek.
"Ini bukan zamannya ngandalkan beking dan orang dalam (Ordal) untuk memenangkan lelang, tetapi diperlukan prestasi dan kualitas kerja," ujar Sam'an Lubis melalui rilis pers, Senin 26 Mei 2025.
Sam'an mengakui untuk masuk menjadi rekanan di PTPN sangat sulit jika tidak mempunyai kenalan orang dalam dan beking.
"Untuk mendaftar jadi rekanan saja sulit, apalagi untuk memenangkan lelang proyek, diperlukan kenalan dan beking," ujarnya.
Sam' an berharap rekanan yang suka meributi lelang proyek seperti menangguk di air keruh, sebaiknya diblacklist dan tidak perlu diikutkan lagi dalam proses lelang selamanya.
"Rekanan seperti ini tidak baik untuk mitra dari PTPN yang saat ini kian terus berbenah diri," jelasnya.
Jika ada rekanan memenangkan lelang proyek di PTPN karena persekongkolan harus segera ditindak tegas.
"Kita minta Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk mengusutnya. Jika ditemukan ada persekongkolan pelakunya harus disidik dan dituntut melalui proses hukum yang berlaku," sambung Sekretaris LIRA Sumut Andi Nasution.
Pemilik PT KHS Jaya Abadi, Haswin Simatupang diduga menguasai pekerjaan di lingkungan PTPN4 Regional I yang dibekingi Eks Senior Executive Vice Presiden (SEVP) T. Rinel.
Sebaliknya, jika perusahaannya kalah tender, Haswin diduga memperalat oknum tertentu untuk meributinya agar ke depan perusahaannya bisa diperhitungkan untuk menang lelang proyek.
Seperti pada April 2025 lalu PTPN4 Regional I melaksanakan lelang barang dan jasa yang hasilnya PT Anugrah Sinunukan mendapat 2 paket pekerjaan dan perusahaan lain tampil sebagai pemenang lelang. Haswin tidak ikut proses tender lelang tersebut. Tapi belakangan diduga meributi para pemenang lelang lewat oknum tertentu.
Sementara pekerjaan angkut TBS (Tandan Buah Segar) di Batang Toru dan Meranti, perusahaan Haswin tetap mendominasi. Tak seorang rekanan pun bisa menerobos, dan dipastikan perusahaan lain tersebut bakal kalah lelang.
Haswin Simatupang mengakui Eks SEVP Bussines PTPN4 Regional I (dulu PTPN3) dan sekarang menjabat SeVP di PTPN4 Regional 6 adalah iparnya. Soal siapa pemenang lelang Haswin mengatakan tidak ditentukan orang dalam atau bekingan, tetapi kualitas kerja.
"Iya, saya rasa tidak ada beking-bekingan untuk jadi pemenang tender saat ini, karena proses lelang dilaksanakan secara online dan transparan," ujar Haswin dihubungi via ponsel pada Sabtu 24 Mei 2025.
Terpisah, Staf Humas PTPN4 Regional 1 Muhammad Farrij Abdi mengatakan semua perusahaan rekanan bisa mengikuti lelang pengadaan barang dan jasa karena dilakukan menggunakan integrated procurement system.