Ekonomi Masyarakat

Ikafeb USU: Inovasi Teknologi Keuangan dan Navigasi Risiko di Era Digitalisasi

Peran OJK Sebagai Regulator Sangat Penting
Artam

Warning: getimagesize(): https:// wrapper is disabled in the server configuration by allow_url_fopen=0 in /home/sudutbir/drberita.id/amp/detail.php on line 180

Warning: getimagesize(https://cdn.drberita.id/uploads/images/202407/_5812_Ikafeb-USU--Inovasi-Teknologi-Keuangan-dan-Navigasi-Risiko-di-Era-Digitalisasi.png): Failed to open stream: no suitable wrapper could be found in /home/sudutbir/drberita.id/amp/detail.php on line 180

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/sudutbir/drberita.id/amp/detail.php on line 181

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/sudutbir/drberita.id/amp/detail.php on line 182
Poto: Istimewa
Seminar nasional 'Inovasi Teknologi Keuangan dan Navigasi Risiko di Era Digitalisasi'.
drberita.id -Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Sumatera Utara (Ikafeb USU) menggelar seminar nasional 'Inovasi Teknologi Keuangan dan Navigasi Risiko di Era Digitalisasi'.

Seminar tersebut dalam rangkat menyambut milad ke 2 Ikafeb USU yang dilaksanakan di Menara Mandiri Medan, pekan lalu, dengan menghadirkan sejumlah tokoh penting dari sektor keuangan dan perbankan.

Direktur Kepatuhan dan SDM Bank Mandiri Agus Dwi Handaya hadir sebagai Keynote Speaker. Sementara, pembicara lainnya Direktur Pengawasan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan dan Pemeringkat Kredit Dino Milano Siregar, Direktur IT Bank Syariah Indonesia Saladin Dharmanugraha Effendi, serta SEVP Group Head Digital Banking Bank Mandiri Yanto Masyap.

Semua pembicara berasal dari Sumatera Utara, menambah kekhasan acara tersebut.

Ketua panitia Saimara Sebayang mengatakan seminar tersebut bertujuan untuk mengkaji dampak inovasi teknologi keuangan terhadap layanan perbankan, serta strategi mitigasi risiko operasional yang efektif bagi bank bank dalam menghadapi era digitalisasi.

"Peran OJK sebagai regulator sangat penting dalam memastikan fintech berkembang secara aman dan bertanggungjawab," ujarnya.

Seminar dibuka secara daring oleh Rektor USU Muryanto Amin, dan Ketua Ikatan Alumni UI Alexandra, yang juga menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Bank Mandiri.

Keduanya mengapresiasi kegiatan Ikafeb USU yang secara konsisten melibatkan mahasiswa, dosen, dan masyarakat.

Tak hanya itu, Dekan FEB USU Fadli juga ikut memberikan dukungan terhadap kegiatan Ikafeb USU.

Agus Dwi Handaya dalam paparannya menekankan bahwa inovasi keuangan digital memberikan layanan yang lebih cepat dan terintegrasi.

"Namun, kita juga harus ingat tetap ada peningkatan risiko operasional, baik dari sisi teknis maupun ancaman peretasan," katanya.

Sebagai Ketua Ikafeb USU, Dwi juga mengungkapkan bahwa selama dua tahun terakhir, mereka telah mengadakan 33 program kegiatan yang melibatkan lebih dari 5.100 orang.

"Acara ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan 2 tahun kepengurusn Ikafeb USU periode 2022-2026. Selama 2 tahun dengan bekal semangat menyatukan kekuatan semua elemen tanpa memandang asal organisasi, agama, jurusan. Ikafeb USU on the track untuk mewujudkan visi Menyatukan Semua Kekuatan, Memberikan Pengabdian Terbaik, Menuju Kampus Global," ucap Dwi.

Visi tersebut secara konsisten diwujudkan dengan 3 strategi utama yang menjadi landasan dibangun organisasi Ikafeb USU, yakni Memperkuat Solidaritas Organisasi & Manajemen, Membangun Sinergi Semua Elemen Ekosistem Kampus dan Mengedepankan Profesional dan Integritas.

"Pelaksanaan program tersebut juga diliput lebih dari 15 media cetak dan digital, baik lokal dan nasional dalam bentuk 52 news (berita) cetak dan digital. Alhamdulillah Ikafeb USU saat ini sudah menjadi rujukan para ikatan alumni fakultas di Kampus USU," ungkapnya.

Melanjutkan paparan seminar, Dino Milano Siregar menyampaikan tentang mitigasi risiko dalam inovasi teknologi sektor keuangan. Menurutnya, OJK telah mengeluarkan beberapa regulasi seperti POJK Nomor 3 tahun 2024, panduan anti-fraud, dan panduan keamanan siber.

Saladin Dharmanugraha Effendi berbicara tentang pentingnya keamanan siber dalam layanan perbankan, sementara Yanto Masyap menjelaskan tentang pengembangan produk digital Bank Mandiri, seperti aplikasi Livin, untuk memudahkan layanan kepada nasabah.

Seminar inipun terselenggara dengan sukses diikuti oleh hampir 200 peserta, termasuk praktisi perbankan, pelaku bisnis, akademisi, asosiasi, dan mahasiswa FEB USU.

Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumut Musa Rajekshah menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif seminar dan berharap dapat mendorong kemajuan ekonomi digital di Sumatera Utara, khususnya bagi UMKM.

Wakil Dekan 3 Fakultas Teknik USU Nismah Panjaitan mengusulkan agar Ikafeb USU melanjutkan kegiatan serupa dalam bentuk workshop untuk UMKM, dengan fokus pada pelatihan digitalisasi keuangan dan pemasaran.

Acara seminar tersebut menunjukan komitmen Ikafeb USU dalam mendukung literasi dan kecakapan digital, serta mendorong perkembangan ekonomi digital di Indonesia.

Penulis
: redaksi
Editor
: redaksi

Tag:

Berita Terkait

Ekonomi

Mahasiswa Manajemen UNPAB Medan Magang Digital Marketing dan Daur Ulang Sampah

Ekonomi

Hari Indonesia Menabung: Bank Sumut Ajak Pelajar Buka Rekening Untuk Perluas Inklusi Keuangan

Ekonomi

Waspadai Plagiarisme AI, 2 Universitas Besar Indonesia Gelar Edukasi Etika Digital di SMA Labschool Unsyiah Banda Aceh

Ekonomi

Ali Fikri: PPK Kemenhub Garda Terdepan Dalam Pengelolaan Keuangan Negara

Ekonomi

Prabowo Harus Sigap Antisipasi Perang Timur Tengah: Tingkatkan Ketahanan Digital dan Ekonomi Nasional

Ekonomi

GEMPET-SU Desak Kajatisu Tangkap Mantan Bupati Madina Terkait Kasus Korupsi Desa Digital